"Untuk sasaran fisik Pengecoran Jalan kita tinggal melakukan kegiatan-kegiatan finishing diantaranya kita tengah melaksanakan pengurugan bahu jalan atau berm dengan tanah urug, agar konstruksi jalan semakin kuat," ungkap Pelda Sajimo.
Secara umum keberadaan berm berarti sama dengan tanggul dari badan jalan yang melindungi kontruski dari longsor. Bahu jalan merupakan bagian dari tepi kiri dan atau tepi kanan dari badan jalan yang harus diisi dengan tanah urug.
Tampak anggota Satgas tengah melangsir tanah urug menggunakan gerobak dorong (angkong) untuk diratakan pada sisi kanan dan kiri bahu jalan (berm). "Untuk material tanah urug juga terlangsir dengan lancar, sehingga tidak ada masalah, untuk pekerjaan finishing pengurugan bahu jalan ini berjalan dengan lancar," lanjut Pelda Sajimo.
Sasaran pembuatan Rabat Beton ini merupakan salah satu sasaran fisik penting, karena nantinya akan mejadi akses warga masyarakat menuju Puskesmas, Kantor desa Wirun maupun warga yang akan bertani.
Dengan adanya akses Jalan Rabat beton ini, kelak akan memperlancar akses layanan pendidikan dan kesehatan masyarakat, termasuk dapat mendongkrak roda perekonomian warga, khususnya dalam rangka memperlancar mobilitas para petani dalam mengolah lahan pertanian.