Babinsa tampak tengah melaksanakan pendampingan petani yang tengah melaksanakan pemeliharaan kebun tomat. Menurut Babinsa bahwa selain pemupukan yang tepat, pertumbuhan dan kesuburan pertumbuhan tanaman tomat juga memerlukan penyemprotan dengan insektisida untuk mengusir serangga pengganggu dengan takaran yang tepat.
Pasalnya hama dapat mengganggu pertumbuhan tomat. Akibatnya ajika tanaman tomat diserang oleh hama adalah tanaman tomat dapat saja tidak berproduktivitas tinggi lagi atau bahkan tanaman tomat dapat saja mati. Hama dapat menyerang tanaman tomat bukan karena tidak ada sebab. Penyebab dari adanya hama adalah karena gulma tidak pernah disiangi atau dibersihkan.
"Selain itu, genangan air yang diakibatkan dari penyiraman yang terlalu berlebihan juga menjadi penyebab dari serangan hama," ungkap Babinsa.
Pembersihan lahan kebun dari gangguan Gulma juga sangat penting. Rumput di sekeliling tanaman-tanaman ini juga harus selalu dibersihkan sehingga ketersediaan makanan untuk tanaman tanaman ini tidak diserap oleh gulma atau rumput pengganggu.
Tomat dapat dipanen pertama kali setelah berumur 90 hari sejak pindah tanam. Selanjutnya, panen bisa dilakukan setiap 3-5 hari sekali hingga buah habis. "Kita sudah petik buah tomat ini beberapa kali pak, mungkin ini yang ketiga kalinya, masih sangat peroduktif," ungkap pak Tejo.
"Kami sebagai masyarakat, khususnya petani merasa sangat terbantu dengan hadirnya bapak TNI yang turut guyub rukun membantu kami, Semoga hasil panen nanti mendapatkan hasil yang maksimal," lanjutnya.
Dengan kehadiran Babinsa di desa menurut para warga turut mempengaruhi mereka dalam bekerja, Babinsa dijadikan para warga sebagai penyemangat untuk tidak menyerah dengan tantangan yang ada.
Dengan kehadiran Babinsa di desa menurut para warga turut mempengaruhi mereka dalam bekerja, Babinsa dijadikan para warga sebagai penyemangat untuk tidak menyerah dengan tantangan yang ada.
