Karya bakti melibatkan personel TNI dari Kodim 0726/Sukoharjo, Polres Sukoharjo, Dispertan, BPBD, SAR, PPM, Hipakad, FKPPI dan Saka Wira Kartika Dim 0726/Sukoharjo. Karya Bakti TNI ini merupakan perintah langsung dari bapak KASAD agar jajaran Satuan Teritorial menggiatkan berbagai macam kegiatan Karya Bakti yang bermanfaat dan dapat langsung dirasakan oleh masyarakat.
Pembersihan Sungai Langsur ini serentak dilaksanakan dari tiga titik lokasi yaitu aliran sungai yang melewati desa Parangjoro, Kelurahan Bulakrejo dan Kelurahan Sukoharjo. Sumber daya yang ada dikerahkan dengan Alat Berat Exavator (Backhoe), Gergaji mesin/Chainsaw, dan alat-alat kebersihan perorangan berupa Parang, Sabit dan gergaji.
"Perlu kami sampaikan kenapa sungai Langsur ini perlu di normalisasi, karena ini masalah yang harus kita pecahkan dimana ketika musim hujan debit air sungai dikhawatirkan akan meluap sehingga menggenangi tanaman padi para petani yang dilewati oleh sungai langsur ini, dimana di sepanjang aliran sungai Langsur ini ada sekitar 600 hektar lahan perswahan. Luapan sungai juga akan mengakibatkan banjir di lokasi-lokasi pemukiman hingga ke Jalan Raya Telukan," terang Wakil Bupati Drs. Agus Santosa.
"Diinisiasi oleh Dandim 0726/Sukoharjo, Karya Bakti ini melibatkan banyak fihak mulai dari jajaran TNI, Polri, Dispertan, BPBD, SAR, PPM, Hipakad, FKPPI dan Saka Wira Kartika sehingga dapat terselenggarakan dengan baik. Kalau kita kolaborasi dengan seluruh stake holder terutama para kelompok-kelompok petani mereka akan dapat merasakan manfaat secara langsung menikmati dari kegiatan ini," tutup Wabup Sukoharjo.
"Sesuai dengan perintah dari bapak KASAD, hari ini kita TNI Angkatan Darat sedang melaksanakan karya bakti secara serempak di seluruh Indonesia. Kami dari Kodim 0726/Sukoharjo antara lain adalah melaksanakan pembersihan sungai kemudian pembersihan pasar dan yang terakhir ada penanaman pohon," ungkap Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi.
"Untuk sasran pembersihan aliran sungai hari ini kami didukung oleh Pemda Kabupaten Sukoharjo dengan sasaran sepanjang 8 KM. Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi masyarakat, karena ada dua manfaat dari karya bakti ini, yaitu sebagi upaya antisipasi banjir yang mengancam pemukiman warga serta mengantisipasi adannya wabah penyakit dari nyamuk, yang kedua untuk mengurangi dampak luapan sungai yang dapat merusak lahan pertanian tanaman padi milik warga dari 6 Desa atau sekitar 600 hektar," terang Dandim.
"Dalam karya bakti ini kita mengerahkan mengerahkan 150 orang dari anggota Kodim kemudian dibantu dari stakeholder yang lain kurang lebih seluruhnya total kita ada sekitar 400 orang yang melaksanakan Karya Bakti hari ini, Karya bakti ini sudah berjalan pada hari ketiga, ditargetkan normalisai sungai ini akan berjalan selama 10 hari kedepan," pungkas Dandim 0726/Sukoharjo.
"Saya atas nama wakil dari warga sepanjang kali Langsur ini mengucapkan banyak terima kasih kepada Kodim 0726 Sukoharjo yang telah membantu kami melalui kegiatan Karya Bakti. Sejak tahun 1986 sampai sekarang, baru saat ini Kali Langsur di wilayah kami ini kembali diadakan kegiatan karya bakti," ungkap pak Bakdo.
" Kendala yang ada di sini banyak pohon bambu yang roboh karena banyaknya rumpun bambu di sepanjang sungai, kegiatan seperti ini sangat menunjang untuk pencegahan terjadinya banjir, karena kalau banjir kami sebagai petani rugi karena hasil panen tidak maksimal," pungkas bapak Bakdo, salah seorang warga desa Parangjoro yang lahan sawahnya dilalui oleh aliran sungai Langsur.