Rabu, 02 September 2020

Tingkatkan disiplin & Penegakan Hukum Protokol kesehatan, Pangdam IV/Diponegoro dan Kapolda Jateng Gelar Vicon ke Jajaran

Sukoharjo (02/09/20) Bertempat di ruang Panjura Polres Sukoharjo JL. Jaksa Agung R.Soeprapto, Tanjungsari, Sukoharjo, Kec. Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Inf Agus Adhy Darmawan, S.I.P, M.I.Pol bersama Danramil jajaran melaksanakan kegiatan Vicon Bersama Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas S.I.K., M.H., M.Si beserta Jajarannya sebagai tindak lanjut Inpres No. 6 tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid 19, Selasa (01/09).

Pokok-pokok Penyampaian Irjen Pol Ahmad Luthfi (Kapolda Jawa Tengah) dalam Video conference tersebut adalah perihal Penyediaan dapur umum dan kegiatan bhaksos di masing-masing wilayah masih tetap berjalan. Sat Brimob ada 6 satuan yang diberdayakan untuk membantu kegiatan mendukung inpres tersebut di seluruh wilayah Jateng.

Untuk giat bhaksos agar lebih digiatkan lagi dan dikombinasikan dengan kegiatan satuan. Atas persetujuan dengan Pangdam secara gradual akan kita laporkan secara berkala kepada pimpinan di pusat. Kita sudah ada kampung siaga di wilayah Jawa tengah sejumlah 5.312 tempat. Ponpes Siaga sebanyak 171 titik dari 31.000 ponpes di wilayah Jawa Tengah.

Tempat pariwisata di wilayah Jawa tengah ada 26 yang sudah dibuka dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan akan diikuti ditempatblain. Potensi panen raya di wilayah kita sangat besar sekali sehingga bisa kita jadikan trigger untuk membangkitkan ekonomi yang ada di wilayah.

Adapun pokok-pokok arahan Mayjen TNI Bhakti Agus Fajari (Pangdam IV/Dip) menyampaikann bahwa TNI bersama dengan Polri mengadakan perbantuan untuk bersama-sama untuk menangani pandemi ini bersama dengan instansi lainnya. Disamping pendisiplinan dalam rangka kepatuhan terhadap protokol kesehatan tetapi juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Kegiatan ini di intregasikan dengan kegiatan satuan agar hasilnya optimal. TNI menyediakan 1.851 titik untuk setiap saat diawasi pelaksanaan protokol kesehatan. Membentuk satuan siaga Covid yang tersebar diseluruh Wilayah Kodam IV/Diponegoro.

Penanganan pandemi Covid dan memacu pertumbuhan ekonomi harus selalu berjalan agar kebutuhan pokok pangan dan kebutuhan lainnya untuk masyarakat tetap terpenuhi. Mari kita hidupkan semua sektor seperti pariwisata dan industri dengan tetap mematuhi protokol kesehatan sehingga kegiatan ekonomi tumbuh berkembang.

Perintah dari Komando atas untuk program yang telah ditentukan agar tetap berjalan. Buka komunikasi dengan Pemda agar saling membantu mengontrol pelaksanaannya sehingga dapat mengurangi atau menghilangkan konflik sosial yang ada di masyarakat.

Agar kepada petugas di lapangan dalam melaksanakan kegiatan pendisiplinan perhatikan faktor keamanan contoh bila menegur kepada masyarakat yang berkerumun kita jangan mendekati kerumunan tersebut, gunakan media seperti pengeras suara untuk mengimbau kerumunan masyarakat tersebut agar tetap menjaga jarak.

Setelah mendengarkan vicon dari Kapolda dan Pangdam, selanjutnya AKBP Bambang Yugo Pamungkas S.I.K., M.H., M.Si (Kapolres Sukoharjo) menyampaikan kepada peserta Vicon agar semua kegiatan yang sudah berjalan dan agar nanti kita canangkan lagi setiap hari Jum'at dan Minggu depan setiap hari Rabu akan kita galakkan lagi dapur umum.

" Kita harus mendesak kepada Pemda agar lebih masif lagi dalam mensosialisasikan penegakan protokol kesehatan karena di wilayah Kab. Sukoharjo terutama wilayah kec. Kartasura masih kurang kesadarannya", tukas Kapolres.

Semantara itu Letkol Inf Agus Adhy Darmawan, S.I.P, M.I.Pol (Dandim 0726/Skh) menekankan beberapa hal penting diantaranya bahwa dalam penanggulangan Covid-19 ini kita harus tetap bersinergi dan tidak bosan dalam rangka mendisiplinkan masyarakat kita dalam pelaksanaan kepatuhan menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid 19.

" Saya lihat penyebarannya dalam sehari ada 8 orang perhari di wilayah kita, perlunya pemberian sanksi yang tegas bagi warga masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan untuk mendisiplinkan adaptasi kebiasaan baru ditengah pandemi ini, sementara itu untuk sektor ekonomi dan pariwisata kita lihat sudah mulai dibuka, hal ini untuk menggerakkan perekonomian, namun agar tetap mematuhi protokol kesehatan," ungkap Dandim.