Sukoharjo (11/06/20) Pembentukan Kampung Siaga Covid-19 di di Dk Krandon Ds Genengsari Kec. Polokarto Kab. Sukoharjo dihadiri para pejabat Muspika Polokarto, Sukoharjo, Rabu (10/06) pukul 11.00 wib.
Tujuan pembentukan kampung siaga tersebut antara lain untuk membangkitkan kesadaran warga dalam melakukan pencegahan atau antisipasi penyebaran virus Covid-19.
Hadir dalam kegiatan ini Camat Polokarto (Supardi), Kapolsek Polokarto (AKP Aris dwi Handoko,SH), Danramil 11 Polokarto (diwakili Pelda Supardi), Kades Genengsari (Supardi), Babinsa Genengsari (Serka Supriyadi), Babinkamtibmas Genengsari (Brigadir Agung) serta para Perangkat Desa Genengsari.
" Di wilayah desa Genengsari ini, kami sebagai Babinsa bersepakat bersama Ketua RW dan jajarannya menerapkan gotong royong dengan melibatkan partisipasi warga menjaga diri dan lingkungan mereka agar penyebaran corona dapat diminimalisir, termasuk dengan keamanan, ketertiban dan ketentraman lingkungan," kata Babinsa Serka Supriyadi.
Salah satu upaya gotong-royong tersebut dengan memberdayakan masyarakat pada tingkatan kluster kampung/dukuh, antartetangga, dan menggugah kesadaran warga untuk menjaga diri masing-masing, saling bantu menghadapi pandemik corona.
Program Kampung Siaga ini seiring sejalan dengan anjuran pemerintah untuk menjaga diri dan lingkungan dalam rangka pencegahan penyebaran virus corona. Sejumlah protokol kesehatan yang disarankan pemerintah harus dipatuhi oleh para warga yang ingin masuk kampung siaga ini.
Program Kampung Siaga Covid-19 ini diadakan dengan semangat gotong-royong dengan mengajak masyarakat di tingkat RW saling bantu, mencoba untuk mandiri, namun juga segera dapat mengakses bantuan yang ada, cepat tanggap dalam kondisi kedaruratan.Program ini telah dilaksanakan di beberapa tingakt dukuh di seluruh Wilayah Kabupaten Sukoharjo, dengan menggandeng Polsek, Koramil dan Puskesmas.
Kampung siaga covid-19 sangat penting dalam menyiapkan masyarakat menghadapi tatanan hidup baru atau new normal. Penerapan protokol kesehatan tentang pemutusan penyebaran virus corona ataupun pola hidup sehat harus benar- benar dilaksanakan masyarakat dalam aktivitas sehari- hari.
Dk Krandon Ds Genengsari diusahakan menjadi Kampung siaga covid-19 yang ideal, dengan mulai tersedianya tempat cuci tangan di setiap rumah , penerapan protokol kesehatan di warung, pos kamling, sampai dengan pelaksanaan karantina bagi pelaku perjalanan di rumah karantina yang ada di desa tersebut. Untuk itu perlu kedsiplinam masyarakat. Kalau masyarakat sudah satu suara dalam melakukan pencegahan penularan, kami yakin penyebaran wabah ini bisa dihentikan.
" Di wilayah desa Genengsari ini, kami sebagai Babinsa bersepakat bersama Ketua RW dan jajarannya menerapkan gotong royong dengan melibatkan partisipasi warga menjaga diri dan lingkungan mereka agar penyebaran corona dapat diminimalisir, termasuk dengan keamanan, ketertiban dan ketentraman lingkungan," kata Babinsa Serka Supriyadi.
Salah satu upaya gotong-royong tersebut dengan memberdayakan masyarakat pada tingkatan kluster kampung/dukuh, antartetangga, dan menggugah kesadaran warga untuk menjaga diri masing-masing, saling bantu menghadapi pandemik corona.
Program Kampung Siaga ini seiring sejalan dengan anjuran pemerintah untuk menjaga diri dan lingkungan dalam rangka pencegahan penyebaran virus corona. Sejumlah protokol kesehatan yang disarankan pemerintah harus dipatuhi oleh para warga yang ingin masuk kampung siaga ini.
Program Kampung Siaga Covid-19 ini diadakan dengan semangat gotong-royong dengan mengajak masyarakat di tingkat RW saling bantu, mencoba untuk mandiri, namun juga segera dapat mengakses bantuan yang ada, cepat tanggap dalam kondisi kedaruratan.Program ini telah dilaksanakan di beberapa tingakt dukuh di seluruh Wilayah Kabupaten Sukoharjo, dengan menggandeng Polsek, Koramil dan Puskesmas.
Kampung siaga covid-19 sangat penting dalam menyiapkan masyarakat menghadapi tatanan hidup baru atau new normal. Penerapan protokol kesehatan tentang pemutusan penyebaran virus corona ataupun pola hidup sehat harus benar- benar dilaksanakan masyarakat dalam aktivitas sehari- hari.
Dk Krandon Ds Genengsari diusahakan menjadi Kampung siaga covid-19 yang ideal, dengan mulai tersedianya tempat cuci tangan di setiap rumah , penerapan protokol kesehatan di warung, pos kamling, sampai dengan pelaksanaan karantina bagi pelaku perjalanan di rumah karantina yang ada di desa tersebut. Untuk itu perlu kedsiplinam masyarakat. Kalau masyarakat sudah satu suara dalam melakukan pencegahan penularan, kami yakin penyebaran wabah ini bisa dihentikan.