Sukoharjo (01/04/20) Guna memutus rantai penyebaran virus corona di Kabupaten Sukoharjo, area publik disemprot disinfectan, Selasa (31/3/2020). Polres, Kodim dan BPNPB Sukoharjo bersama-sama mengerahkan kekuatan melakukan penyemprotan. Kendaraan taktis hingga water canom milik Polres Sukoharjo diubah fungsinya menjadi mobil penyemprot.
Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo bersama Dandim Letkol Inf Chandra Aroyadi dan Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya memimpin penyemprotan mulai dari Alun-alun Satya Negara hingga Solo Baru.
Penyemprotan sendiri dilakukan secara serentak di 12 kecamatan di 88 titik. Menurut Kapolres, prioritas utama penyemprotan adalah ruang publik dan Kecamatan Grogol yang sudah menjadi zona merah Corona. Seban di kecamatan tersebut terdapat dua kasus positif Corona.
“Penyemprotan hari ini dilakukan serentak di 12 kecamatan. Tiap-tiap kecamatan dibentuk tim untuk melakukan penyemprotan disinfektan di ruang-ruang publik,” ujar Kapolres. Menurutnya, kegiatan penyemprotan serentak tersebut merupakan sinergi antara gugus tugas tingkat kabupaten, Polri, TNI dan seluruh elemen masyarakat.
Sebab penyebaran virus Corona begitu cepat di tengah masyarakat, baik di tingkat nasional, maupun daerah di Indonesia. Khusus untuk Sukoharjo, kata Kapolres, kasus Corona memang rendah, hal itu dikarenakan kerjasama seluruh semua pihak yang bahu membahu mencegah penyebaran virus. Namun demikian, semua pihak tidak boleh terlena dan harus terus melakukan upaya pencegahan. “Pemerintah dan instansi terkait bersama sukarelawan bersatu melawan Corona. Salah satu upaya yang cukup efektif adalah dengan penyemprotan disinfektan secara massal seperti hari ini,” ujar Kapolres.
Bupati Wardoyo Wijaya mengatakan, pencegahan penyebaran virus Corona menjadi tanggung jawab bersama. Tidak hanya pemerintah, tapi juga seluruh elemen masyarakat. Pencegahan penyebaran virus tersebut tidak akan berhasil tanpa kerjasama dengan dukungan masyarakat. Upaya yang cukup efektif dalam rangka pencegahan adalah mengurangi aktivitas di luar rumah, masyarakat diimbau untuk menaati imbauan pemerintah agar tetap tinggal di rumah.
“Dengan kerjasama seluruh pihak bersama masyarakat, penyebaran virus Corona di Sukoharjo bisa diminimalisir sehingga diharapkan pandemi Corona segera berakhir. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah dan dibutuhkan dukungan masyarakat. Untuk memutus mata rantai penyebaran virus, masyarakat harus tinggal di rumah untuk sementara waktu. Masyarakat harus bersabar dengan harapan masalah virus Corona ini segera berakhir,” tegas bupati.