Selasa, 14 Januari 2020

PULUHAN TIKUS MATI MENGENASKAN DIBUAT MABUK OLEH ASAP


Sukoharjo (14/01/20) Bertempat di area persawahan desa Kunden, kecamatan Bulu, Sukoharjo para petani dibantu oleh bapak-bapak TNI dari Koramil 03 Bulu melaksanakan Gropyokan tikus dalam rangka menjelang Musim Tanam (MT 1) Tahun 2020 ini.
Gropyokan tikus selama masa sebelum musim tanam merupakan langkah antisipasi yang efektif untuk menjamin keberhasilan tanam padi hingga melewati masa panen. Karena hama tikus sering mengakibatkan bukan hanya gagal panen saja, bahkan masih dalam tahap gagal tanam, karena binatang pengerat ini sudah merusak tanaman padi saat sedang tumbuh pasca ditanam. Serangan hama tikus hampir terjadi setiap musim tanam dengan kerusakan mencapai 15-20% tiap tahunnya.



Gropyokan tikus yang dilakukan petani bersama anggota TNI ini bertujuan meminimalisasi risiko serangan menghadapi MT I. Menurut Babinsa Koramil 03 Bulu Serda Heri Santoso kegiatan serupa akan dilakukan secara rutin untuk mencegah kerusakan tanaman dan gagal panen yang dapat merugikan petani.

"Kegiatan gropyokan akan terus dilanjutkan untuk membantu petani mengatasi hama tikus, sejak awal karena hama ini sedah menyerang atau mengerat tanaman padi pasca musim tanam hanya untuk kesenangan saja sehingga padi rusak gagal tumbuh", kata Babinsa.

Selain petani dan anggota TNI, gropyokan tikus melibatkan penyuluh pertanian lapangan (PPL) Kecamatan Bulu Ibu Wuri Trianingsih, Ketua Gapoktan desa Kunden bapak Slamet dan 25 orang anggotanya serta Bhabinkamtibmas Brigadir Rendy.

Hari itu puluhan tikus-tikus dewasa masa produktif bereproduksi berhasil di musnahkan dengan cara pengasapan, pengairan pada lubang-lubang/sarang tikus dan di racun, sedangkan untuk obat pengasapan diperoleh dari bantuan Dinas Pertanian Sukoharjo berupa Apostan. Tikus menyerang padi pada malam hari, pada siang hari tikus bersembunyi di dalam lubang pada tanggul irigasi, jalan sawah, pematang, jalan kereta api dan daerah perkampungan dekat sawah.