Senin, 20 Januari 2020

521 EKOR TIKUS MATI DI KELURAHAN BANMATI OLEH PARA PETANI


Sukoharjo (20/01/20) Untuk memotivasi para petanai pada Musin Tanam I tahun 2020 ini, ada hal unik di kelurahan Banmati,Kec/Kab. Sukoharjo dilaksanakan Lomba Gropyokan tikus antar kelompok warga petani Kelurahan Banmati, Sukoharjo.

Acara ini dihadiri Hafid Danang SH,MH (Plt Camat Sukoharjo), Bp Gerry Armando Sampetoding ST(Kapolsek Skh), Bp Daryadi (Dispertan Kab.Skh), Bp Sriyono (Ka POPT kec.Skh), para warga petani Kel Banmati sekitar 150 orang, Babinsa Pelda Setiyono/Babinkamtibmas/PPL/Bidan desa Kelurahan Banmati.

Kegiatan yang digelar di areal Persawahan Gapoktan Maju makmur Poktan Sumber rejeki Kelurahan Banmati(Utara SMPN 06/Skh) ini dilaksanakan pada hari Minggu (19/1) pukul 07.30 s.d 10.00 wib.

Untuk diketahui bahwasannya hama tikus sangat potensial sekali menjadi penyebab bukan hanya gagal panen akan tetapi lebih awal menjadi penyebab gagal tumbuh dan mati. Menurut sumber data 80 ha sawah di wilayah ini mengalami gagal panen akibat hama tikus.

Hasil tangkapan lomba gropyokan tikus hari itu diperoleh 521 ekor tikus berhasil dimusnahkan oleh para peserta lomba dari para anggota Poktan Sumber rejeki yang terbagi dalam beberapa kelompok. Lomba gropyokan tikus ini dalam rangka mendukung program tanam padi Masa Tanam (MT 1) Tahun 2020 yang direncanakan dilaksanakan secara serentak pada bulan Januari. "Kegiatan ini harus berlanjut dan rutin diadakan dengan inovasi melalui lomba berhadiah uang tunai dan piala, sehingga hasil yang didapatkan akan maksimal" kata Babinsa.



"Kegiatan ini sangat bermanfaat sekali, dalam rangka mengawali musim tanam (MT1) yang jatuh pada awak tahun 2020 ini, pemberantasan tikus merupakan antisipasi serangan hama tikus sejak awal agar tidak ada gangguan pada tanaman padi. Biasanya hama tikus akan menyerang dan mengerat batang padi hingga menimbulkan kerusakan hingga berhektar-hektar," terang Babinsa Pelda Setyono.

Tikus dapat menyerang beberapa jenis tanaman seperti padi, kacang tanah, kedelai, ubi kayu,ubi jalar, tebu kelapa. Tetapi tanaman yang sering diserang dan paling disenangi adalah padi. Serangan pada tanaman padi memperlihatkan pada bahagian batangnya terpotong. Bila serangan hama ini terjadi pada vase vegetatif, seekor tikus dapat merusak tanaman antara 11-176 batang padi per malam. Pada saat bunting kemampuaan merusak meningkat menjadi 24-246 batang per malam. Besarnya kerugian yang disebabkan oleh tikus ditentukan oleh banyaknya anakan yang gagal menghasilkan malai masak pada waktu panen.