Sarang tawon Vespa Affinis di Asrama Kodim 0726/Sukoharjo berhasil dievakuasi, Rabu (04/12/2019) |
Sarang tawon Vespa ini bergelantung di ranting sebuah pohon mangga yang terletak di depan rumah Bajuri. Sarang penuh tawon Ndas itu berada di ketinggian sekitar 4 meter dari permukaan tanah.
Tawon vespa affinis diketahui memiliki panjang tubuh sekitar tiga sentimeter dan memiliki warna dominan hitam belang kuning atau oranye di bagian perutnya. Tawon ini adalah jenis predator, dan bukanlah jenis tawon madu. Tawon ini akan berbahaya bila menyengat secara berkelompok, namun bila hanya satu atau dua ekor tak akan berbahaya. Pada sengatan pertama, tawon jenis ini mengeluarkan fenomena ataupun senyawa yang bisa memicu tawon lain untuk ikut juga menyerang. Tawon ini juga mempunyai keahlian memanggil kelompoknya guna melakukan serangan balik apabila ada yang merusak sarangnya.
Warga asrama Bajuri mengatakan, sekitar 3 bulan yang lalu, sarang tawon Vespa ini masih seukuran bola lampu. Kini sarang tawon sudah berdiameter 20 cm. Jumlah tawonnya juga semakin banyak. "Setahu kami tawon jenis Vespa ini membahayakan. Saya lihat berita ada yang sampai meninggal disengat tawon ini. Makanya warga sini takut, apalagi di sekitar asrama banyak anak-anak kecil oleh karena itu saya menghubungi pihak pemadam untuk mengevakuasi," kata Bajuri dilokasi.
Petugas PMK Kab. Sukoharjo Margono menjelaskan, pihaknya sempat kesulitan
mengevakuasi sarang tawon Vespa karena menggantung di ranting pohon yang kecil dan rapuh serta di ketinggian sekitar 4 meter. Sehingga petugas harus menggunakan 2 tangga sekaligus agar bisa mencapai sarang tawon.
"Kami gunakan tangga segitiga dan kami sambung dengan tangga biasa, akan tetapi tanpa bantuan warga asrama selama evakuasi, kami rasa evakuasi tidak akan berjalan dengan mudah," terangnya.