Babinsa Koramil 05/Weru Sertu Sugiyono memberikan materi wawasan kebangsaan kepada santri (Selasa, 26/11) |
Sukoharjo (27/11/2019) - Koramil 05/Weru Kodim 0726/Sukoharjo memberikan Wasbang (Wawasan Kebangsaan) kepada Santri Pondok Pesantren Modern Sangen Kec. Weru Kab. Sukoharjo di bumi perkemahan Sapto Argo, Candirejo, Semin, Gunungkidul, Selasa (26/11).
Mengingat keberadaan generasi bangsa yang berada di pondok-pondok perlu mendapatkan perhatian yang sama dengan sekolah-sekolah umum lainnya. Demikian halnya pemberian materi wawasan kebangsaan dari Koramil 05/Weru Kodim 0726/Sukoharjo yang juga menembus pondok-pondok tersebut dalam rangka memberikan pembekalan kepada generasi bangsa sekaligus menangkal faham radikalisme dan terorisme.
Seperti yang dilakukan oleh Babinsa Koramil 05/Weru Sertu Sugiyono yang memberikan materi wawasan kebangsaan kepada 65 orang santri. Serda Sugiyono mengajak para santri untuk rajin belajar, menyerap ilmu pengetahuan yang diberikan pengajar sebagai bekal kelak sebagai generasi penerus bangsa.
Lebih lanjut juga disampaikan bagaimana perkembangan global saat ini ketika penyebaran informasi sudah tidak terbatas dan mampu menembus dunia melalui internet. “Para santri hendaknya mampu memanfaatkannya secara positif adanya perkembangan tersebut. Hindari konten-konten yang membahayakan dan merugikan diri sendiri, keluarga bangsa dan negara. Jangan mudah percaya isu-isu yang berkembang di dunia maya melalui media sosial. Apalagi yang bersifat menghasut, menghina kelompok tertentu bahkan memprovokasi pada faham radikal maupun terorisme,” ujar Sertu Sugiyono.
Disampaikan pula bahwa bangsa Indonesia merdeka dari hasil perjuangan para pahlawan. Dari situ berarti Indonesia adalah bangsa pejuang, bangsa ksatria, bangsa yang penuh jiwa patriotisme.
“Mari kita isi kemerdekaan ini dengan karya dan prestasi. Kita sebagai generasi bangsa sesuai profesi masing-masing, yang pelajar belajar yang baik, yang santri menjadi santri yang baik, yang bekerja bekerja yang baik demi diri sendiri, masyarakat bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,’’ tegas Sertu Sugiyono.