Sukoharjo (24/09/19) Terang Abadi Televisi (TA TV) salah stasiun televisi di Kota Solo pada hari Senin (23/09) melaksanakan acara live Talkshow bersama Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Inf Chandra Ariyadi Prakosa, S.I.P, M.Tr (Han) dengan Tema "Kodim Sukoharjo Mewujudkan Masyarakat Yang Aman, Tertib dan Kondusif".
Wawasan kebangsaan merupakan thema menarik seiring semakin menipisnya semangat kejuangan generasi muda dalam menyikapi pola hidup di era kekinian yang semakin global.
Dikatakan oleh Dandim bahwa selama ini kegiatan cipta kondisi yang dilaksanakan secara terus menerus dalam rangka menciptakan rasa aman dan tenteram senantiasa dilaksanakan oleh Kodim 0726/Sukoharjo, selalu berkoordinasi dengan Polrrs Sukoharjo dan elemen masyarakat yang ada di wilayah Kab. Sukoharjo.
Dalam usaha partisipasi masyarakat Dandim menghimbau agar masyarakat jangan sungkan-sungkan dan jangan ragu-ragu anda melaporkan kepada aparat kewilayahan yang terdekat yaitu TNI ataupun Polri yang ada sehingga dengan demikian apabila ada orang-orang yang mencurigakan yang berkegiatan lebih dari 1 x 24 jam ini bisa kita deteksi dini dan membutuhkan partisipasi aktif dari masyarakat.
Kegiatan patroli yang telah dilaksanakan tentunya memiliki batas kemampuan, artinya ada keterbatasan yang kita miliki baik dari sumber daya yang kami miliki dari peralatan ataupun juga dari yang lain, sehingga ini juga perlu kami dorong untuk partisipasi aktif dari masyarakat untuk dapat menjamin keamanan ketertiban di wilayah masing-masing. Kodim 0726/Sukoharjo juga mendorong masyarakat untuk mengingatkan kembali yang namanya pos kamling atau pos keamanan lingkungan.
Dalam wawancaranya Dandim Sukoharjo juga menyampaikan tentang terminologi perang yang berkembang sesuai dengan perkembangan jaman. Menurut Dandim 0726/Sukoharjo, dengan kemajuan teknologi dan informasi, membuat metode perang ikut berubah di era milenial ini, bahkan di tahun 2019 ini sudah memasuki era perang generasi ke lima, yaitu bergesernya perang konvensional menjadi perang informasi.
Perang generasi kelima ini bukan terfokus pada peramg fisik penggunaan senjata namun lebih pada penguasaan teknologi informasi melalui opini untuk membentuk/mempengaruhi mindset perorangan, masyarakat hingga ke tingkat global sesuai dengan keinginan.
Di era teknologi yang sangat memudahkan yang seperti sekarang ini informasi demikian kerasnya apabila kita tidak bijak, kita tidak bisa menyaring kemudian kita sharing maka kita akan terlibat ataupun juga secara tidak sadar kita menjadi pion-pion yang digerakkan oleh sutradara-sutradara yang tidak kelihatan atau Invisible Hand yang mengendalikan maindset kita.
Kegiatan Wawasan kebangsaan yang telah dilaksnakan oleh Kodim 0726/Sukoharjo kepada generasi muda selama ini menyasar para mahasiswa-mahasiswa yang baru masuk untuk mengikuti perkuliahan di kampus-kampus maupun di tingkat SLTA, SLTP hingga tingkat Sekolah Dasar.
Disampaikan oleh Dandim bahwa Kodim 0726/Sukoharjo memiliki program setiap hari Senin aparat kewilayahan Babinsa, Danramil & Dandim sendiri melaksanakan pembinaan upacara atau bertindak sebagai inspektur upacara di sekolah-sekolah di sekitar wilayah masing-masing. Tujuannya adalah bagaimana bisa melaksanakan Tata Upacara yang baik dan benar, yang kedua memberikan pemahaman & wawasan kebangsaan pada para siswa-siswi.
Sehingga mereka memahami bagaimana sulitnya kita meraih kemerdekaan dan saat ini adalah kewajiban kita sebagai generasi muda untuk mengisi kemerdekaan dengan baik dan benar dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berbhineka Tunggal Ika dan berdasarkan Pancasila yang harus fdiberikan sejak dini.