Sukoharjo (30/07/19) 10 anggota KKN Mahasiswa UNS Surakarta beserta masyarakat, PPL dan Koramil 03 Bulu membantu para petani dalam rangka ketahanan pangan di persawahan wilayah desa Malangan, Bulu ,Sukoharjo melaksanakan gropyokan tikus.
Selain mendengarkan keluhan masyarakat, kegiatan gropyokan tikus ini merupakan pengalaman baru bagi Para mahasiswa KKN dari UNS hari itu. Bersama dengan bapak-bapak TNI dari Koramil 03 Bulu, para anggota kelompok tani setempat, PPL bapak supriyanto, Babinsa Malangan dan Bulu, warga setempat sekitar 30 orang serta bapak penyuluh pertanian bapak Rudi, bersama-sama menyisir areal persawahan tersebut. dalam waktu singkat sudah terkumpul 55 ekor tikus.
Hingga saat ini metode gropyokan tikus masih efektif untuk mengatasi gagal tumbuh dan gagal panen bagi padi para petani. Tikus bisa dengan cepat menyerang sawah-sawah yang baru saja dilakukan penanaman. Jika kondisi ini dibiarkan maka dalam waktu singkat tanaman padi muda akan rusak dan sulit untuk bisa dipertahankan hidup lebih lama.
Gropyokan tikus jika dilaksanakan secara intensif maka akan sangat efektif, hasilnya cukup memuaskan karena biasanya bisa ditangkap ratusan ekor tikus sekali gropyokan. Tikus secara endemik merupakan hama padi paling potensial, menyerang tanaman padi saat musim tanam dan merusak hasil padi saat menjelang panen. Hal ini tentu saja sangat merugikan para petani.