Hadir dalam gelar pasukan tersebut antara lain Marsekal TNI Hadi Tjahjanto,S.Ip (Panglima TNI), Jenderal Pol Tito Karnavian (Kapolri), Mayjen TNI Ganif Warsito. SE.MM (Asops Panglima TNI), Mayjen TNI George L. Nadus Supit (Aster Panglima TNI), Mayjen M.Effendi, S.E, MM (Pangdam IV/Dip), Irjen Pol Condro Kirono (Kapolda Jateng), Irjen Pol Ahmad Dhofiri (Kapolda Jateng), Irjen Pol M. Ikbal (Kadiv Humas Polri), Irjen Pol Ilham Salahudin (Dan Koro Brimob), Brigjen TNI Muhammad Zamroni, S.Ip. (Komandan Korem 072/Pamungkas), Brigjen Pol Arthur Tampi (Kapusdokkes Polri), Kol Pnb Indan Gilang ( Danlanud Adi Soemarmo), Kolonel Inf Granada Bay (Danrem 072/Wet), Kombes Pol Hariyanto ( Karoops Polda Jateng ), Kombes Pol Tory . krisnanto ( Dansat Brimob Polda Jateng ), Kombes Pol Eko Widiyanto ( Dir intel Polda Jateng ), Letkol Inf Aulia Dwi Nasrullah (Dangrup 2 Kopassus), Dandim Jajaran Korem 074/Wrt dan para Kapolres se-Solo Raya.
Gelar pasukan apel terdiri atas 22 SSK dari berbagai Kesatuan di wilayah Solo Raya meliputi 7 jajaran Kodim dari Korem 074/Warastratama masing-masing 1 SSK, 1 SSK Yonif Raider 408/Sbh, 7 Jajaran Polres Solo Raya masing-masing 1 SSK, 1 SSK Grup II Kopassus, 1 SSK Brigif 6/II/Kostrad, 1 SSK Brimob Surakarta, 2 SSK Lanudal Adi Soemarmo, 1 SSK Depohar 50, 2 SSK Gabungan Balak Aju Kodam IV/Dip.
Sebagai Pengambil Apel Gelar Pasukan Pangdam IV/Diponegoro dan Kapolda Jawa Tengah, dalam amanatnya Pangdam IV/Dip menyampaikan bahwa Pesta Demokrasi, pemilihan Presiden dan pemilihan Legislatif yang dilaksanakan secara serentak tentunya akan memiliki konsekuensi potensi, gangguan, hambatan dan ancaman yang semakin kompleks pula. Kita semua berharap pemilu akan berlangsung dengan damai, aman, dan lancar. Namun, dibalik harapan itu menuntut adanya upaya dan kerja keras seluruh komponen bangsa, khususnya para penyelenggara Pemilu termasuk TNI dan Polri sebagai alat negara, agar mampu mewujudkan stabilitas keamanan sehingga Pesta Demokrasi 2019 dapat berjalan sukses dan aman.
Dikatakan Pangdam IV/Dip dalam operasi pengamanan tahapan Pemilu 2019 ini, kita tidak boleh under estimate sekecil apapun. Setiap potensi konflik atau kerawanan harus kita antisipasi agar tidak berkembang menjadi konflik yang lebih besar. Kompleksitas potensi ancaman yang mungkin terjadi membuat soliditas dan sinergitas TNI-Polri dalam tugas memiliki peran penting dan bernilai strategis.
Dihadapan bapak Panglima TNI dan bapak Kapolri hadir 3.300 orang personel TNI-Polri yang merupakan perwakilan dari berbagai satuan di wilayah Jateng dan DIY, mereka semua siap menerima arahan bapak Panglima TNI dan bapak Kapolri guna dijadikan pedoman dalam rangka mengamankan dan mensukseskan Pesta Demokrasi Pemilu 2019.